1.19.2017

Cara Bermain Bola Kasti

(Pengertian Permainan Kasti) – Kasti merupakan salah satu jenis permainan bola kecil beregu. Kasti merupakan bentuk permainan tradisional yang mengutamakan beberapa unsur kekompakan, ketangkasan dan kegembiraan.
Permainan ini biasa dilakukan di lapangan terbuka, pada anak-anak usia sekolah dasar, permainan ini bisa melatih kedisiplinan diri serta memupuk rasa kebersamaan dan solidaritas antar teman. Agar dapat bermain kasti dengan baik kita dituntut memiliki beberapa keterampilan yaitu memukul, melempar, dan menangkap bola serta kemampuan lari.
Kasti dimainkan oleh 2 regu, yaitu regu pemukuldan regu penjaga. Permainan kasti sangat mengandalkan kerjasama pemain dalam satu regu.
Teknik Dasar Permainan Kasti
Agar dapat bermain kasti dengan baik kita dituntut menguasai teknik dasar bermain kasti. Adapun teknik dasar permainan kasti ada 3, yaitu teknik melempar, menangkap, dan memukul bola.
Teknik Melempar Bola
Melempar Bola Menyusur Tanah
Cara melakukan:
  • Bola dipegang pada pangkal ruas jari tangan
  • Posisi badan membungkuk
  • Ayunan lengan belakang ke depan melalui bawah
  • Bola dilempar menyusur tanah ke sasaran

Melempar Bola Mendatar
Cara melakukan:
  • Bola dipegang pada pangkal ruas jari tangan, diantara jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis. Sedangkan jari kelingking dan ibu jari mengontrol bola agar tidak jatuh
  • Badan condong ke belakang, ayunan lengan dari bawah ke atas
  • Bola dilempar mendatar setinggi dada ke arah sasaran

Melempar Bola Melambung
Cara melakukan:
  • Bola dipegang pada pangkal ruas jari tangan, diantara jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis. Sedangkan jari kelingking dan ibu jari mengontrol bola agar tidak jatuh
  • Badan condong ke belakang, ayunan lengan dari bawah ke atas
  • Melempar dengan tangan terkuat. Apabila melempar dengan tangan kanan, maka kaki kiri berada di depan, begitu sebaliknya.
  • Bola dilempar melambung diikuti gerakan lanjutan dengan melangkahkan kaki k;belakang ke depan.
  • Pandangan mata ke arah sasaran lemparan
Melempar Bola Memantul Tanah
Cara melakukan:
  • Posisi kaki ditekuk dan badan condong ke depan
  • Ayunan lengan ke arah depan bawah
  • Bola dilempar memantul tanah ke sasaran

Teknik Menangkap Bola
Teknik menangkap bola kasti ada 4 macam, yaitu:
  • Menangkap Bola Mendatar
  • Menangkap Bola Melambung
  • Menangkap Bola Menyusur Tanah
  • Menangkap Bola Memantul Tanah
Cara melakukan 4 teknik ini pada dasarnya sama, yaitu
  • Pandangan mata tertuju pada arah datangnya bola
  • Menangkap dengan kedua tangan dengan kedua telapak tangan dibuka membentuk setengah bola
  • Saat perkenaan bola pertama dengan telapak tangan, diikuti sedikit tarikan tangan ke belakang.
Teknik Melambungkan Bola
Teknik melambungkan bola digunakan untuk memberikan umpan yang baik kepada pemukul.
Cara melakukan:
  • Berdiri tegak. Jika melempar dengan tangan kanan, maka kaki kanan berada di depan
  • Bola dipegang dengan tangan kanan di depan paha kanan
  • Badan condong ke depan
  • Putar lengan kanan (yang memegang bola) ke belakang 360°
  • Langkahkan kaki kiri ke depan, ayunkan lengan ke depan dan lepaskan bola saat berada di samping paha kanan disertai lecutan pergelangan tangan
Teknik Memukul Bola
Cara melakukan:
  • Pegang alat pemukul di bagian yang lebih kecil dengan satu tangan
  • Berdiri menyamping sehingga pelambung berada di samping kiri pemukul
  • Kedua kaki dibuka selebar bahu
  • Letakkan alat pemukul di atas bahu sebelah kanan dengan siku tangan yang memegang alat pemukul ditekuk
  • Pandangan ke arah pelambung dan datangnya bola
  • Ayunkan alat pemukul dengan meluruskan siku disertai lecutan pergelangan tangan saat bola dalam jangkauan pukulan
  • Diikuti gerakan lanjutan dengan melangkahkan kaki belakang ke depan
Adapun beberapa teknik memukul bola adalah sebagai berikut ini:
  • Memukul Bola Mendatar
  • Memukul Bola Melambung
  • Memukul Bola Memantul Tanah
Peraturan Permainan Kasti
  • Lapangan Permainan Kasti. Lapangan kasti berbentuk persegi panjang dengan ukuran:
  • Panjang: 60 – 70 meter
  • Lebar: 30 meter
  • Ruang hinggap: 3
  • Ruang bebas: 1
Peralatan Permainan Kasti
  • Pemukul: terbuat dari kayu
  • Bola Kasti: terbuat dari karet
Peraturan Permainan Kasti
  • Jumlah Pemain. Jumlah pemain kasti tiap regu adalah 12 orang, dengan salah satu pemain bertindak sebagai kapten. Setiap pemain wajib mengenakan nomor dada dari 1 sampai 2.
  • Waktu Permainan.
  • Waktu permainan dilakukan dalam 2 babak. Tiap-tiap babak 20 – 30 menit. Diantara tiap babak diberikan istirahat 15 menit.
  • Wasit. Pertandingan kasti dipimpin oleh seorang wasit dibantu 3 orang penjaga garis dan 1 orang pencatat waktu.
Regu Pemukul
  • Setiap pemain berhak memukul satu kali, kecuali pemain terakhir berhak memukul sampai 3 kali.
  • Sesedah memukul, alat pemukul harus diletakkan di dalam ruang pemukul. Apabila alat pemukul diletakkan di luar, maka pemain tersebut tidak mendapatkan nilai, kecuali jika ia segera meletakkannya di dalam ruang pemukul.
  • Pukulan dinyatakan benar apabila bola yang dipukul melampaui garis pukul, tidak jatuh di ruang bebas, dan tidak mengenai tangan pemukul.
Regu Penjaga
Regu penjaga bertugas:
  • Mematikan lawan dengan cara melemparkan bola ke pemukul atau menangkap langsung bola yang dipukul melambung oleh regu pemukul.
  • Membakar ruang bebas dengan cara menempati ruang bebas jika kosong.
Pelambung
Pelambung bertugas:
  • Melambungkan bola sesuai permintaan pemukul
  • Jika bola yang dilambungkan oleh pelambung tidak sesuai dengan permintaan pemukul, maka pemukul boleh untuk tidak memukulnya. Jika ini terjadi sampai 3 kali berturut-turut maka pemukul dapat berlari bebas ke tiang pemberhentian pertama.
Pergantian Tempat
  • Pergantian tempat antara regu pemukul dan regu penjaga terjadi apabila:
  • Salah seorang regu pemukul terkena lemparan bola
  • Bola pukulan regu pemukul ditangkap langsung oleh regu penjaga sebanyak 3 kali berturut-turut.
  • Alat pemukul lepas ketika memukul
Cara Mendapatkan Nilai
  • Pemain berhasil memukul bola, kemudian lari ke pemberhentian I, II, III, dan ruang bebas secara bertahap, mendapat nilai 1.
  • Pemain berhasil berlari melewati tiang-tiang pemberhentian dan kembali ke ruang bebas atas pukulannya sendiri, mendapat nilai 2.
  • Regu penjaga menangkap langsung bola lambung yang dipukul oleh regu pemukul, mendapat nilai 1.
  • Regu yang mendapatkan nilai paling banyak dinyatakan sebagai pemenang.
Cara Bermain Kasti
  • Setelah menguasai beberapa teknik dasar permainan kasti dan memahami peraturan permainannya, selanjutnya adalah mempraktikkan bagaimana cara bermain kasti dengan benar. Dalam bermain kasti dibutuhkan kerjasama tim dan rasa tanggung jawab. Selain itu yang paling penting adalah sikap untuk selalu menjaga sportifitas.
  • Sebelum memulai bermain kasti, hendaknya ditentukan dulu dua regu yang akan bermain. Tiap-tiap regu berjumlah 12 pemain. Bagi siswa yang belum mendapatkan giliran bermain, hendaknya melihat di sisi lapangan sambil mempelajari kejadian-kejadian di lapangan.

Source : http://www.g-excess.com

12.13.2008

ANDRI PRASETYANTO

Pengertian Futsal
Menurut Kamus Pintar Futsal (2005: 22), futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua regu, yang masing-masing bernggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain utama, setiap regu juga diijinkan memiliki pemain cadangan. Tidak seperti permainan sepakbola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi garis,bukan net atau papan.
Menurut Roeslan Hatta (2003: 9) olahraga futsal merupakan olahraga futsal mini yang dilakukan dalam ruangan dengan panjang lapangan 38-42 meter dan lebar 15-25 meter. Dimainkan oleh 5 pemain termasuk penjaga gawang. Futsal adalah permainan hamper sama dengan sepakbola, dimana dua tim memainkan dan memperrebutkan bola diantara para pemain dengan tujuan dapat memasukkan bola kegawang lawan dan mermpertahankan gawang dari kemasukan bola.
Menurut Justin Lhaksana (2004: 19) sebelum berkembang menjadi cabang olahraga yang kedudukannya sejajar dengan sepakbola rumput, futsal ditekuni sebagai sarana pengarahan dan pembentukan para pemain muda yang ingin berkarir dalam bbbidang futsal.
2. Sejarah Futsal
Futsal diciptakan di Montevedeo, Urugua pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani. Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh Amerika Serikat, terutama di Brasil.Keunikan yang dikembangkan dalam permainan ini dapat dilihat dari gaya terkenal dunia yang diperlihatakn pemain-pemain Brasil di luar ruangan, pada lapangan berukuran biasa. Pele, bintang terkenal Brasil, contohnya, mengembangkan bakatnya difutsal. Sementara Brasil terus menjadi pusat futsal dunia, permainan ini sekarang dimainkan dibawah perlindungan FIFA diseluruh dunia, dari Eropa hinga Amerika Tengah dan Amerika Utara serta Afrika, Asia, Osenia.
Pertandingan futsal internasional pertama diadakan pada tahun 1965, Paragua menjuaraiPiala Amerika Selatan pertama. Enam perebutan Piala Amerika Selatan berikutnya diselenggarakan hingga tahun 1979, dan semua gelaran juara disapu Brasil. Brasil meneruskan dominasinya dengan meraih Piala Pan Amerika pertama tahun 1980 dan memenangkan lagi pada perebutan berikutnya tahun 1984.
Kejuaraan Dunia Futsal pertama diadakan atas bantuan FIFUSA (sebelum anggota-anggotanya bergabung dengan FIFA pada tahun 1989) di Sao Paulo, Brasil, tahun 1982, berakhir dengan Brasil di posisi pertama. Brasil mengulangi kemenangannya di Kejuaraan Dunia kedua pada tahun 1985 di Spanyol, tetapi menderita kekalahan dari Paraguay dalam Kejuaraan Dunia ketiga tahun 1988 di Australia.
3. Pencegahan Cedera
Mencegah lebih baik dari pada mengobati, hal ini tetap merupakan kaidah yang harus dipegang orang. Menurut Andun Sudijantoko (2000: 21) terdapat usaha pencegahan yang harus diketahui oleh para atlet dan pelatih, antara lain;
a. Pencegahan malalui ketrampilan
b. Pencegahan melalui latihan
c. Pencegahan melalui makanan
d. Pencegahan melalui waming-up dan cooling-down
e. Pencegahan melalui peralatan
f. Medan atau Peralatan
Cedera olahraga adalah segala macam cedera yang timbul pada waktu latihan atapun pada waktu pertandingan ataupun setelah pertandingan (Hdianto Wibowo, 1995; 11).Cedera merupakan rusaknya jaringan (lunak/keras) yang disebabkan teknis, benturan, atau aktifitas fisik yang melebihi batas beban latihan, yang dapat menimbulkan rasa sakit dan akibatdari kelebihan latihan melalui pembebanan latihan yang terlalu berat sehingga otot dan tulang tidak lagi dalam keadaan anatomis. (G. La. Cava,1995; 145)